Senin, 26 Agustus 2019

Masalah Dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya

RESUME 8
MANAGEMENT KELAS di SD
Tentang
Masalah Dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya



Disusun Oleh
Lina Delviza
( 1620228 )
7.6
PGSD



Dosen Pengampu :
Yessi Rifmasari, M.Pd



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ADZKIA
PADANG
2019





MASALAH DALAM KELAS DAN UPAYA PEMECAHANNYA


A.    Kebijakan Penanganan Masalah Dalam Kelas

1.  Melakukan pendekatan terhadap siswa

Maksudnya yaitu  dalam melakukan pendekatan kepada siswa guru bias melakukan pendekatan melalui bimbingan konseling. Maksud konseling disini yaitu guru leih dekat dengan siswa serta memahami dan dapat memberiksn arahan serta solusi tarhadap permaslahan yang dihadapi oleh siswa tersebut dengan cara ini siswa dapat mampu menceritakan kepada gurunya tentang permasalahan yang sedang dihadapinya.

2. Pencarian data tentang masalah siswa

Bisa dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan orang tua siswa yaitu dengan menanyakan kepada orang tua siswa bagaimana keseharian anak tersebut jika dirumah maupun dilingkungan sekitaarnya.

3. Melakukan konsultasi secara pribadi

Kita sebagai seorang guru bias  memanggil siswa kedalam ruangan yang diamana diruangan itu hanya ada guru dan siswa yang bermasalah saja, dan jangan menegur atau menanyakan masalah anak tersebut didepan siswa yang lain, karena itu bisa membuat anak tersebut gangguan mental.

                                                       

B.     Macam-Macam Permasalahan Dalam Manajemen Kelas

1. Masalah perorangan

Penggolongan masalah individual ini didasarkan atas anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu mengarah pada pencapaian suatu tujuan. Adapun masalah-masalah individu tersebut yaitu:

a. Jika guru merasa terganggu (bosan) dengan tingkah laku seorang siswa, hal itu merupakan tanda bahwa siswa yag bersangkutan mungkin mengalami maslah mencari perhatian

b. Jika guru merasa terancam ( merasa dikalahkan), hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah mencari kekuasaan

c. Jika guru merasa amat disakiti, hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah menuntut balas

d. Jika guru merasa tidak mampu menolong lagi, hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah ketidakmampuan.


2. Masalah kelompok

Ada tujuh masalah dalam kelompok yang berkaitan dengan manajemen kelas yaitu:

a. Kurangnya kekompakan

Kurangnya kekompakan ditandai dengan adamya kekurang-cocokan (konflik) diantara para anggota kelompok.

b. Kesuulitan mengikuti peraturan kelompok

Jika suasana kelas menunjukan bahwa siswa-siswa tidak mematuhi aturan-aturan kelas yang telah ditetapkan, maka masalah yang kedua muncul, yaitu kekurangmampuan mengikuti peraturan kellompok

c. Reaksi negative terhadap sesame anggota kelompok

Reaksi negative terhadap anggota kelompok terjadi apabbila ekspresi yang bersifat kasar yang dilontarkan  terhadap anggota kelompok yang tidak diterima oleh kelompok itu, anggota kelompok yang menyimpang dari aturan kelompok atau anggota kelompok yang menghambat kegiatan kelompok.

d. Penerimaan kelas (kelompok) atas tingkah laku yang menyimpang

e. Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan

f. Kurangnya semangat

g. Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan



C. Solusi Dalam Mengatasi Permasalahan Manajemen Kelas

Untuk mengatasi masalah dalam manajemen kelas , ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, diantaranya yaitu

1. Behavior- Modification Approach

Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar. Upaya memodifikasi perilaku dalam manajemen kelas dilakukan melalui positive reinforcement ( untuk membina perilasku positif) dan negative reinforcement ( untuk membina perilaku negatif)

2. Socio- Emotional Climate Approach ( Humanistic Approach)

Asumsi yang mendasari  penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antar peserta didik- guru dan atau peserta didik- peserta didik daanguru menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik.

3. Group Process Approach

Asumsi yang mendasari pendekatan ini adalah bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok social dan tuugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif.

4. Pendekatan otoriter

Pandangan yang otoriter dalam pengelolaan kelas merupakan seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban susasana kelas.

5. Pendekatan permisif

6. Pendekatan yang permisif

Dalam pengelolaan kelas merupakan seperangkat kegiatan penajar yang memaksimalkan kebebasan peserta didik untuk melakukan sesuatu.

7. Pendekatan membiarkan dan memberi kebebasan

Sekali lagi pengajar memandang peserta didiktelah mampu melakukan sesuatu dengan prosedur yang benar.” Biarlah mereka bekerja sendiri dengan bebas” ndemikian pegangan pengajar dalam mengelola kelas.



DAFTAR RUJUKAN
Almasawi, dkk. 2010. Masalah-Masalah Dalam Manajemen Kelas.
Ekosiswoyo, Rasdi. 2000.Manajemen Kelas. Semarang: CV.Ikip. Semarang Press

15 komentar: